TIDAK ADA SATU ASPEKPUN YANG TIDAK TERDAPAT DALAM AL-QUR'AN
Teknik Kimia adalah salah satu ilmu teknik yang sangat erat kaitannya dengan dunia industri kimia di seluruh dunia. Di sini kami belajar berbagai macam proses kimia yang biasa digunakan dalam industri kimia. Kurikulum yang dirancang juga mengarah pada pembentukan kemampuan setiap mahasiswanya dalam perancangan pabrik kimia dimulai dari input, proses, sampai pada penentuan output.
Adapun pernyataan secara tersurat dalam Al Quran tentang dunia teknik kimia mungkin belum saya temukan. Pernyataan-pernyataan tersebut hanya diperoleh secara tersirat saja.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kimia adalah central of science, dan dunia teknik kimia adalah dunia di mana central of science tersebut dapat teraplikasikan dalam skala besar untuk kesejahteraan umat di dunia.
Dunia teknik kimia menjadi sebuah dunia yang mempunyai peran vital bagi kehidupan umat manusia di muka bumi. Hampir seluruh produk yang kita gunakan merupakan produk hasil rekayasa teknik kimia baik secara sederhana maupun secara kompleks. Misalnya kain yang kita gunakan adalah hasil polimerisasi baik secara alami maupun secara sintetis dari monomer-monomer senyawa kimia tertentu. Demikian pula dengan gelas yang kita pakai adalah salah satu contoh produk. Dan yang sangat sering kita dengar akhir-akhir ini yaitu tentang salah satu sumber energi alternatif yang disebut biodiesel. Bahkan bahan bakar sebelum biodiesel yang sering kita pakai juga seperti minyak tanah, bensin, gas, dan lainnya merupakan hasil pengolahan bahan berbasis ilmu kimia tentunya dalam skala besar..
Beberapa ayat yang menyatakan proses teknik kimia misalnya dalam pengolahan besi dan pakaian yang terjemahnya adalah sebagai berikut
“Berilah Aku potongan-potongan besi”. hingga apabila besi itu Telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api itu)”. hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: “Berilah Aku tembaga (yang mendidih) agar Aku kutuangkan ke atas besi panas itu”. (QS. Al Kahfi ayat 96)
“Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. Al Hadiid ayat 25)
“Dan Sesungguhnya Telah kami berikan kepada Daud kurnia dari kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud”, dan kami Telah melunakkan besi untuknya, (QS Sabaa ayat 10)
“Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang Telah dia ciptakan, dan dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan dia jadikan bagimu Pakaian yang memeliharamu dari panas dan Pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). (QS An Nahl ayat 81)
Ayat-ayat Al Quran di atas menyatakan betapa Allah mengatur hal-hal sedemikian rupa sampai besi pun Allah tundukkan untuk kepentingan umat manusia. Proses pengolahan besi itu dibahas cukup detil dalam teknik kimia, misalnya bagaimana besi diperoleh dari batuan dan bijihnya smpai dapat digunakan untuk reaktor-reaktor skala besar dalam produksi senyawa-senyawa kimia lain yang dibutuhkan.
Ayat berikut ini adalah ayat-ayat yang erat kaitannya dengan aliran fluida yang kami pelajari:
19. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya Kemudian bertemu,
20. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing (QS Ar Rahman 19-20)
Bahwa pada saat kepolaran dua buah fluida berbeda satu sama lainnya, maka kedua fluida tersebut tidak akan bersatu melainkan menjadi 2 fasa seperti yang disebutkan pada ayat di atas antara air laut dan air tawar pada muara bertemu.
Adapula ayat yang menceritakan kemahatahuan Allah SWT bahkan terhadap sebuah atom sekalipun
” Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS Yunus ayat 61)
Selama ini, yang menguasai ilmu-ilmu vital seperti ini kebanyakan adalah orang-orang yang berasal dari golongan non-muslim bahkan yang memusuhi Islam dan menjadikan keilmuannya sebagai senjata untuk menghancurkan Islam secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga menjadi wajib bagi sebagian umat muslim menguasai dan berhasil memaksimalkan kemampuan teknik kimia untuk kemaslahatan umat dalam rangka mencapai Islam sebagai rahmatan lil’alamin. Karena pada dasarnya ilmu-ilmu teknik kimia tersirat juga dalam Al Quran, petunjuk yang Allah berikan untuk kita. Hal ini disampaikan oleh firman Allah SWT berikut ini :
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.(QS. Annisa ayat 9 )
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS Al Anfal ayat 60)
Kekuatan pemikiran manusia begitu luar biasa. Bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dapat diolah sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia itu sendiri. Teknik kimia menjadi salah satu pilihan bagi umat Islam agar dapat menunjukkan keeksistensian sebagai rahmatan lil’alamin tersebut.
Sebagai seorang mahasiswa teknik kimia, saya tentu harus dapat menginternalisasikan Al Quran dalam dunia keprofesian saya. Karena semakin dalam ilmu teknik kimia saya pelajari maka seharusnya keimanan saya semakin bertambah karena semakin paham tentang ilmu-ilmu yang bisa membawa kesejahteraan bagi Umat Islam dan semakin takjub atas Keagungan Allah yang memperhatikan manusia sampai kepada hal yang kecil sekalipun.
Bahwa Allah sudah mengatur semuanya dalam Al Quran memang dapat dirasakan sendiri. Petunjuk Allah kepada seluruh umat manusia memang bisa kita temukan asalkan kita mau menggali, memahami Al Quran serta mau mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Manusia terbaik adalah manusia yang paling berguna untuk orang lain, dan salah satu amalan yang tidak akan pernah hilang meskipun kita sudah berada dalam kubur adalah ilmu yang bermanfaat. Dan teknik kimia adalah salah satu pilihan tepat bagi umat Muslim yang ingin bermanfaat bagi orang lain dan mendapat keberkahan ilmu atas kemanfaatan yang dirasakan oleh umat manusia. Semoga kaum muslimin berjaya di tangan kita….
Rabu, 10 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
d^_^
BalasHapus